Selasa, 15 Januari 2019

Nyoba Nyerpen lagi hehe


Cinta .........,artinya apa???
                “Hai Ri,kenapa elo gak dateng  ke ulang tahunnya Massya ? “sapa Vena,sahabatnya ,diikuti tanya.Rianta hanya terdiam,dan mulai menghela nafas panjang. “Eh,kok diem aja ?”paksa Vena lebih ingin tau.”Vena, gue gak bisa ngasih jawaban atas pertanyaan elo itu,karna gue sendiri binggung,kenapa gue bisa engga dateng ke acara sepenting itu”sahutnya datar.Mereka berdua pun akhirnya terdiam,sesampainya dikelas II Akuntansi 2,kelas dimana mereka menuntut ilmu setiap harinya.Ketika Rianta baru duduk dikursinya,tiba-tiba Massya datang,dengan raut wajah yang tak bisa ditutupi kalau dia tengah gundah,ia mendekati Rianta.
                “Ri,kemarin kamu kemana??”tanyanya langsung pada permasalahan,”kamu itu cewek aku,seharusnya saat aku tiup lilin,potong kue,make a wish di usia aku yang ke 17,kamu ada disamping aku,tapi kenapa kamu ga ada,kamu ga dateng,padahal selama ini kita baik-baik aja”sunggutnya.Gadis itu tak bergeming,ia juga tak bermaksud menghindar,ia tahu kali ini ia memang salah,dan ia sudah siap menghadapi sorot tajam mata Massya yang menatapnya,menunggu mulutnya terbuka untuk memberikan jawaban.Dengan kembali menghela nafasnya,Rianta menjawab”Sya..,aku juga engga tahu kenapa,aku bisa engga dateng dihari yang sangat istimewa buat kamu,aku sebenarnya ingin,tapi........”perkataan Rianta terhenti dan ia kembali terdiam.
                “tapi,apa?,kenapa?,jawab Ri?”tandas Massya
                “udahlah untuk saat ini,aku ga bisa bahas ini,”jenuh Rianta menanggapi dan pergi meninggalkan Masya dengan sejuta rasa kesalnya.Ketika Rianta berjalan dilorong sekolah,ia mendengar suara seorang memanggil namanya,gadis manis itu menolehkan wajahnya.
                “Rian anak akuntansi,gue Fail,”sapanya,dengan heran Rianta langsung menyambut uluran tangan pemuda itu “Fail...!!,kayaknya kita ga pernah kenal??”sahutnya merasa asing
                “kamu emang ga kenal aku,karna aku bukan anak sekolah ini”jawabnya
                “bukan anak sekolah sini,tapi kok ada disini?”tanyanya masih dengen perasaan heran.
                “binggung yah??,biasa,lagi ada tugas OSIS,ehm ngomong-ngomong gimana kalau aku traktir makan dikantin,sekalian pengen tahu lebih banyak tentng kamu”tawarnya.Dengan sedikit mendelik,Rianta mengelak,”Bentar-bentar,kenapa elo pengen tau tentang gue???”.Tanpa menjawab pertanyaan Rianta,Fail langsung menarik tangan Rianta.Sesampainya dikantin mereka berdua langsung mencari tempat duduk,pemuda itu langsung memesan makanan,khas anak SMA,bakso,tanpa menanyakan dulu kepada Rianta.
                “Eh...,elo belum jawab pertanyaan gue?”kembali menekan Rianta.Fail bukannya menjawab tapi hanya cuek dan bersiul- siul kecil.Rianta berdiri,habis sudah kesabaranya,kali ini ia merasa di permainkan,”Eh...,gue serius,oke kalau elo engga nyahut juga,gue pergi!,karena urusan gue ga Cuma sama elo,”Sengitnya sambil beranjak pergi,Fail menahan tangannya”Oke-oke,jangan marah dong”ucapnya santai.”Waktu kamu study banding kesekolah aku,saya  aku cara kamu  menyangkal semua sugestion,pemerintah tentang kelulusan”lanjut dia dengan penjelasan
                “Jadi elo....”blum sempat Rianta mengggapi,Fail memotong cepat
                “iya aku ketua OSIS di SMK Shaka Guna”
                “tapi pembina Osis elo bilang,elo lagi keluar,kok bisa elo tau gue??tanya Rianta masih dengan perasaan heran yang besar.
                “udah lah kamu ga usah ribetin urusan itu,yang pasti aku ada waktu kamu  presentasi,Gimana kalau diterusin aja makan baksonya”
Rianta dan Fail pun larut dalam perbincangan yang sngat menyenangkan,tanpa disadari kalau Massya memperhatikan dari kejauhan.
####  ”lain kali ak jemput boleh??”pinta Fail,yang pagi itu mengantar Rianta kesekolah
            “ehmm...,gimana yah...,boleh deh”sahut Rianta dengan senyum manis pertamanya dipagi hari,pemuda itu pun membalasnya dengan senyum yang lebih lebar sambil melambaikan tangan motornya melaju menjauh meninggalkan Rianta yang masih berdiri,ketika gadis itu membalikan tubuhnya,Massya sudah berdiri tegak dengan mata menyorot tajam,dan nampak dipenuhi kebencian.
                “Dia siapa????”tanyanya dalam,penuh maksud,Rianta menghindar,memcoba beranjak pergi
                “Ri,karena dia,iya kan,kamu ga dateng diacara aku ,”tambahnya lebih menekan,Rianta menghentikan langkah kakinya.
                “aku baru kenal sama dia,jadi masalah kita,ga ada urusannya sama dia,ngerti,”geram Rianta sambil berjalan cepat meninggalkan Massya yang bersunggut.Setelah kejadian itu seluruh isi sekolah sibuk membicarakan Rianta,istilahnya seperti artis yang terkenal dengan prestasinya,seiring juga gossip akan selalu ada.
                “Ri,seluruh anak sekolah lagi ngomongin elo,mereka beranggapan kalau elo dah mengkhianati cinta Massya”tukas vena menggabarkan.Rianta yang sedari tadi berdiri,meneguk air putih yang dipeganganya.
                “Ri,sebenernya elo kenapa?trus anak sekolah lain yang disebut-sebut itu siapa??tanya Vena ingin tahu.
                “Dia ga ada hubungannya sama sekali,klo tau jadinya begini,gue nyesel waktu itu diajak ngobrol sama dia,kenal sama dia,Fail itu ga tau apa-apa,gue baru kenal kemarin!!”jawab Rianta dengan intonasi dari tinngi kerendah.Vena menghampiri sahabatnya,dengan lembut ia membelai rambut Rianta.
                “Kalau memang ga ada apa-apa,alasan engga dateng ke ulang tahun nya Massya itu apa??”tanya Vena sekali lagi.Rianta kembali menghela nafasnya dalam.
                “Udah gue bilang,gue sendiri engga ngerti,kenapa gue bisa ga dateng,gue binggung”Keluhnya sendu.
                “oke,gini waktu elo ga dateng,elo ngapain,mksud gue apa pergi,sakit??knp Ri?”
                “gue dirumah,duduk,kaki gue terasa berat banget buat melangkah,kalau elo ga percaya ,elo boleh tanya sama bi Ima,dia juga sempet ngebujuk gue buat pergi”Sahutnya jujur.
                “Ri,gue percaya kok sama elo,tapi gue juga heran,dan jadi ikutan binggung,elo ga punya alasan untuk masalah  yang penting buat Massya,tapi ya udah lah jangan terlalu dipikirin omongan orang,,kalau gitu gue pulang dulu yah”menanggapi Vena sambil berpamitan,dia ingin membiarkan sahabatnya itu lebih tenang.
Rianta tak mengerti,saat ini perasaannya berubah kacau,enam bulan yang lalu saat Massya menyatakan cintanya,dia tak memiliki perasaan apapun ,namun keadaan yang membuatnya menerima cowok berparas tampan itu.Ketika itu ia berfikir,mungkin saat mereka bersama nantinya akan tumbuh cinta dihati,sehingga ia dapat membalas perasaan Massya,akan tetapi sayangnya,hingga kini rasa itu tak pernah hadir walau Massya sangat mencurahkan kasih sepenuhnya untuk Rianta.
####Dengan langkah kaki lemah,Rianta berjalan menuju kelas,sebelumnya ia harus melewati  kelas Massya  terlebih dahulu,agak sedikit ragu,ia memberanikan diri menoleh ke dalamnya,terlihat,Massya tengah duduk bersama Kalia,gadis yang dari dulu hingga sekarang mempunyai hati dan cinta untuk Massya,Rianta masih ingat betul,ketika dengan manisnya Kalia,mempersiapkan kejutan untuk menyatakan cintanya kepada Massya,namun dengan senyum ramah pemuda itu menolaknya halus,Dari kejadian itu tak lantas membuat Kalia menyerah,ia tetap mencintai Massya dengan sepenuh hati.
                Massya menyadari kehadiran Rianta,tanpa berpikir panjang lagi Rianta mempercepat langkahnya.
                “Ri...”Panggil Massya keras,pemuda itu berhasil meraih tangan Rianta.
                “Ri,kenapa sihh kamu mesti menghindar terus dari aku,,,??”Gadis berparas manis itu tak berusaha menjawab melainkan berusaha melepaskan pegangan tangan Massya yang sangat erat.
                “Oke,kalau masalah ulang tahun aku,aku ga akan tanya lagi”Tukas Massya,Rianta tetap membisu,dengan terus berusaha melepaskan diri dari Massya.
                “Sya...”tegur seseorang,menyentakan Massya,ternyata Vena,ia langsung mendekat.
                “Sya,gue minta untuk sementara waktu elo jangan deketin Rianta dulu”Pintanya
                “Kenapa Ven,?? Dia cewek gue,gue berhak tau,sebenarnya ada apa sama dia!!!”Sahut Massya tanpa sedikit pun mengurangi erat tangannya mencengkram pergelangan Rianta.
                “udahlah,untuk sekarang tolong lepasin tangan Rianta,dia akan ngomong semuanya ke elo,tapi nanti,gak sekarang,jadi gue minta sekarang sama lepasin tangan sobat gue”Menenangkan Vena,berhasil Massya pun menurut ia melemah,Rianta tak membuang kesempatan ia langsung berlari menjauh,menuju kebun belakang sekolah,Vena menyusul,dan Massya terdiam membatu tak mengerti.Rianta terduduk diteras taman,tak ada air mata yang menetes sedikit pun,Vena mencoba mendekat.
                “gue mau putus Ven...”tukas Rianta tegas,sekaligus membuat sahabatnya itu terkejut.
                “Ri,,elo becanda kan,elo ga serius kan,ini Cuma karena elo terbawa emosi atas tindakan Massya tadi kan??”Tak percaya Vena berusaha menyangkal apa yang didengarnya.
                “Gue serius,gue mau putus”sahutnya lebih yakin,Vena terduduk disamping Rianta,ia tak mampu berkata-kata lagi.
                “Massya bukan orang yang gue cintai,selama ini gue ga pernah menganggap dia pacar gue”lanjut Rianta,yang semakin membuat sahabatnya tercengang,bagaimana tidak,Vena setiap hari bersama Rianta dan Masya,ia tau betul hubungan mereka selama ini,semua baik-baik saja bahkan terkesan sempurna.
                “gue tau elo pasti binggung,kaget,ga percaya,tapi ini yang gue rasain dan gue.....”kalimat Rianta terhenti,Vena segera menyela,
                “Rianta sayang,gue yang dah lama jadi sahabat lo aja engga sepenuhnya mengerti tentang diri elo,karena menurut gue yang mengerti diri elo adalah diri elo sendiri,kalau memang keputusan itu membuat elo dan perasaan elo lebih baik,yah itulah yang terbaik”
                “Makasih Ven,gue pikir elo akan menentang keputusan gue,elo emang sahabat terbaik gue”timpal Riaanta sambil memeluk tubuh Vena.
###Gadis manis berambut ikal itu berjalan sendiri saat pulang sekolah,Vena sudah dijemput sang ibu lebih dulu.Terlihat Massya mengikutinya sambil terus memperhatikan gerak gerik Rianta dari kejauhan,tiba-tiba sebuah sepeda motor berhenti tepat dihadapan Rianta,gadis itu sedikit terkejut,kaca helm itu pun terbuka,
                “Rian,kok pulangnya sendirian?”Sapanya
                “Fail!!,ngapain disini??”tanyanya heran melihat pemuda itu dihadapanya
                “Mau jemput kamu!!”sahutnya asal tanpa malu-malu dengan sedikit senyum kecil.Gadis itu,terdiam binggung,tak lama ia mengangguk dan tanpa berbicara apa-apa lagi,menaiki motor Fail.Massya yang sedari tadi memperhatikan,bersunggut kesal.
                “Ternyata rumah kamu searah yah,sama rumah aku,kalau boleh,gimana kalau kamu,aku antar jemput??”Tukas Fail begitu sampai dirumah Rianta.
                “Engga boleh ahh..,ntar ada yang marah,aku juga ga mau ngerepotin kamu”sahutnya santai.
                “Siapa yang marah...??,oh aku tau,nanti pacar kamu marah yahh..??”sangka cowok berlesung pipi itu dengan senyum menggoda.
                “Aku itu ga perlu dianter jemput,aku bisa jalan sendiri,nanti kalau aku dianter jemput kalah dong jelangkungnya,hehee”kukuh Rianta diiringi canda.Fail tertawa kecil,
                “Kamu lucu juga yah,masa cewek cantik kayak kamu saingannya sama jelangkung..,engga mau tau ahh,pokoknya kamu harus mau,kalau engga..”pemuda itu menghentikan perkataannya.
                “Kalau engga,,.kamu mau apa???”tantang Rianta sedikit meledek dengan senyumnya.
                “Aku akan berdiri disini terus sampai kamu bilang,iya aku boleh antar jemput kamu”tekadnya.
                “Ya udah,terserah,berdiri aja disitu terus,sampai kapan pun yang kamu mau”acuh Rianta sambil melangkah pergi meninggalkan fail dibalik pagar rumahnya,serta ditengah teriknya matahari yang panasnya hampir serasa membakar kulit.
                “Ri,,aku beneran”Teriaknya meyakinkan,namun Rianta tak mengubrisnya sama sekali.
Jam dinding dikamarnya berdentang keras sebanyak tiga kali,dengan sedikit keraguan ia,mencoba menengok keluar jendela,Fail masih tampak jelas terlihat,berdiri tegak,dengan keringat yang membasahi tubuh,wajahnya begitu memerah,mendadak tubuh itu terhuyung menimpa aspal,ia terjatuh,Rianta begitu terkejut,ia bergegas berlari menghampiri.Dengan sedikit berteriak panik,ia meminta bantuan.
                “Bi,bibi,cepetan ambil air ada yang pingsan”Bi Ima yang sedari tadi tengah didapur pun langsung melalukan apa yang diminta Rianta.
                “Fail,Fail,Fail,kamu engga papa kan..??aduh bibi gimana nih”semakin panik Rianta karena pemuda itu masih terdiam.
                “Lah si enon,lagi,punya temen bukan disuruh masuk,malah dibiarin panas-panasan diluar,nah kalau dah begini repot kan”sahut Bi Ima sambil menasehati.
                “aduh,,,udah deh bi, iya aku salah,tapi sekarang mesti gimana ini,duh Fail,bangun dong.please,aku ga nyangka kamu akan senekad ini,iya,iya,kamu boleh antar jemput aku,asal kamu sadar,bangun please,Fail....”Pasrah Rianta masih dangan kepanikanya.Akan tetapi,tak ada reaksi apapun dari tubuh pemuda itu,dia tetap diam,dan bibirnya semakin mengering pucat.
                Dengan bantuan satpam rumah,Rianta berhasil membawanya masuk kedalam dan segera membaringkannya di sofa.
                “Non,coba deh mukanya,dikenakan air sedikit”saran satpam itu,Rianta yang saat itu sangat-sangat panik,menuruti,Alhamdulilah,terbukti manjur,Fail membuka matanya perlahan.
                “Fail,ini aku,,Rianta”tegur gadis itu memastikan
                “Hai Ri,,lohh kok aku,ada.....”belum sempat Fail meneruskan kata-katanya,gadis itu memeluknya erat sambil berucap,
                “Maaf...”
                “Udahlah aku ga papa kok,eh tapi kamu mau kan aku antar jemput?”tanyanya mash mengingat apa yang menjadi tekadnya,tanpa ragu Rianta mengangguk.
###     “Dah...,ntar aku jemput”ucap Fail dengan senyum khasnya usai mengantar Rianta ke sekolahnya.Rianta membalas senyum,Massya mendekat,ia langsung menarik tangan Rianta cepat,dengan sedikit terseret,ia terpaksa mengikuti Massya.
                “Massya,,,lepas,sakit!!”Pinta Rianta dengan kesal.
                “Karena dia,iya kan Ri,karena dia,kamu jadi gak peduli sama aku,bener kan Ri,kali ini kamu bener-bener tega”Sahut Massya penuh emosi.
                “Kalau kamu memang sudah engga ada hati sama aku,ngomong Ri,ngomong,ga dengan cara seperti ini,kamu masih pacar aku,apa kamu memang sengaja,mau buat aku sakit hati”Tambah Massya semakin mendalam.
                “Kita memang sudah ga bisa bersama lagi,tapi bukan karena dia,dia ada setelah aku merasa aku engga bisa melanjutkan hubungan ini”Sahut Rianta setelah lama terdiam.
                “Iya......,tapi kenapa??tanya Massya semakin penasaran.Rianta menatap mata pemuda yang masih berstatus kekasihnya itu lebih lekat,bibir merahnya kembali terkatup rapat,kemudian ia memeluk tubuhnya erat.
                “Karena aku tidak pernah merasa cinta”bisiknya lembut,lelaki didekapannya menjauh,dengan tatapan tak percaya ia terhenyak.
                “Jujur waktu kamu menyatakan semua perasaan kamu ke aku,aku enggaa memiliki perasaan yang sama,tapi kenapa aku terima kamu,karena aku pikir,cinta,akan hadir kalau kita sering bersama,tapi kenyataannya,perasaan engga bisa dipaksa Sya...”mengakui gadis manis itu tenang.
                “Jadi selama ini,kamu bohongin aku,kamu tipu aku,kalau begitu,buat apa kamu mempertahankan hubungan ini sampai segini lamanya”sesal Massya masih emosi.
                “Aku takut......,aku takut,kamu terluka”sahut Rianta pelan.
                “Dengan begini kamu lebih buat aku sakit”Ucapnya sambil beranjak meninggalkan Rianta yang terduduk lemas.
                “Massya,Maaf...”panggilnya irih,memcoba menahan airmata.
###  “Hati Massya pasti sakit banget,saat tau cewek yang selama ini selalu ada disampngnya.ternyata engga pnya perasaan yang sama”tutur Vena menanggapi apa yang baru diceritakan Rianta mengenai kejadian tadi.Rianta terdiam,dia sendiri tak mengerti mengapa dirinya bisa begitu tega.
                “tapi ya udah lahh,nanti lambat laun mungkin Massya bisa mengerti,kita bahas yang lain,oh ya gimana??soal anak sekolah lain itu,??,udah ada getar-getar cinta belum dihati elo,??hahay bahasa gue aneh yah,dah kayak gadis era 70’an,hehe”coba mengalihkan pembicaraan Vena sedikit canda.
                “Hahaha,iya macam emak-emak,,belum Vena,masih biasa aja,engga tau,biar mengalir aja lah,”jawabnya juga dengan membalas canda.Bunyi klakson motor terdengar,Rianta membuka tirai jendela kamarnya.Fail terlihat melambaikan tangan,gadis itu langsung berlari menuruni anak tangga,Vena tak mau ketinggalan,ia mengikuti.
                “Hai...,mau nemenin aku ketoko buku??Pintanya.Rianta menjawabnya dengan senyum manis dibibirnya,gadis itu menoleh kearah Vena yang sedari tadi berdiri memperhatikan.
                “Oh yaa il,,kenalin ini Vena,sahabat ter ter ter baik aku”tukasnya mengenalkan,masih dengan senyum manis yang belum menghilang,Fail mengulurkan tangannya.
                “Ehmm...Ven,gue...”belumlengkap ucapan Rianta,Vena sudah mengerti apa yang dimaksud.
                “Iyaa....,pergi deh sana,lagian gue juga mau pamit pulang,tapi sebelumnya,Fail,inget , jagain sahabat gue ini,awas lohh kalau sampai buat dia nangis”ancam Vena sedikit bercanda.
                Motor itu pun melaju,dengan kecepatan rata-rata,karena situasi jalan disore hari  itu yang cukup padat,membuat Fail mengendarai motornya santai.
                “Kita mau ketoko buku mana??”tanya Rianta setengah berteriak,agar suaranya  tak hilang diantara bisingnya suara kendaraan lain.
                “Yang pasti tempatnya asyik,dan pasti kamu suka”sahutnya yakin tak kalah keras,dengan maksud,agar Rianta dapat mendengarnya secara jelas.Benar tak berapa saat,mereka tiba disebuah bangunan indah dan tertata rapi,serta ornamen nya yang didesan begitu apik,sehingga terlihat manis.Fail menarik tangan Rianta untuk lebih masuk kedalam,WOW dalam hati Rianta berdecak kagum,benar-benar tempat yang sangat indah,ia tak pernah menyangka Fail yang terlihat cuek,dapat memiih tempat yang begitu luar biasa.
                “Ini,,kamu suka???”Sodornya,sebuah buku dengan sampul berwarna merah muda berjudul “Symphony Love Story”,sekali lagi Rianta terpana,
                “Sebenarnya aku tidak terlalu menyukai buku-buku tentang cinta ataupun drama,tapi boleh lah,makasih yah”Ungkap Rianta jujur,tanpa dengan maksud tidak meghargai pemberian Fail.Setelah lama mencari dan membaca-baca buku,Fail mengajaknya untuk membeli minuman,kebetulan didalam toko buku tersebut juga terdapat tempat makan dan minum atau sekedar bersantai yang sangat nyaman.Dengan sangat hati-hati dan perlahan,pemuda itu memegang tangan gadis dihadapanya,Rianta mengelak melepaskan lembut.
                “Sorry”Ucap Fail merasa tak enak melihat reaksi Rianta
                “Ri,aku itu bukan cowok romantis,aku juga ga tau tempat romantis itu kayak apa,dan kalau boleh jujur,sebenernya buku itu,bukan aku yang cari,tapi pengawai toko buku yang reeferensi,aku sama seperti kamu,aku engga ngerti sama sekali soal buku cinta atau drama,lebih tepatnya kalau dibilang aku engga suka cerita cinta,tapi paling engga aku tau lah caranya buat kamu senang,hehe”melanjutkan Fail sekaligus mengakui yang sebenarnya.Rianta menahan nafasnya sejenak,berhrapa tak ada kata cinta  yang terucap dari kedua bibir pemuda didepannya yang sore itu tampak seperti buah ceri yang tengah masak.
                “Aku rasa kita cocok,aku hanya mau mengungkapkan apa yang aku rasa,aku suka sama kamu,aku senang kalau ada dideket kamu,aku cinta sama kamu,apa kamu ngerasain hal yang sama??tanyanya,kali ini dengna tatapan mata yang penuh harap,gadis itu menghembuskan nafasnya perlahan.
                “Aku senang jalan sama kamu,aku nyaman,dan aku suka semua tentang kamu,tapi maaf untuk rasa cinta,aku belum tau,sepertinya belum mau hadir dihati ini”Jawabnya pelan.Namun diuar dugaan reaksi Fail sungguh berbeda dari kebanyakan laki-laki yang kecewa karena cintanya tak disambut,ia ter senyum bahkan bisa dikatakan setengah tertawa,entah menutup perasaan sesungguhnya atau memang begitulah pribadinya.
                “Tapi aku yakin Ri,suatu saat rasa itu pasti ada dihati kamu,Ya udah pulang yuk,udah sore juga nanti kemalaman nanti sampai rumah”tukasnya masih yakin harapannya terwujud.
###Rianta memceritakan yang terjadi 2 hari yang lalu kepada sahabatnya Vena,bagaimana reaksi Fail ketika terhadap keputusannya yang bertolak  belakang dari kebanyakan ekspresi orang kalau cinta tak bersambut.
                “Mungkin dia itu cowok bermental baja,atau  engga,emang udah sering ditolak sama cewek,jadinya ga kaget lagi dah,hehehe”menanggapi Vena dengan canda.
                “AHH,elo.. serius ini gue!”sunggut Rianta kesal.
                “Boleh gue liat bukunya ga??”Pinta Vena.
                “Nih....,gue belum sempat baca”Tukas Rianta sambil menyodorkan buku tersebut,diperhatikan buku itu dengan seksama,Vena membalik bagian belakang yang terdapat sinopsis dari isi buku tersebut,tak berapa saat,
                “Harus dibaca ini,gue yakin pasti ada perubahan perasaan elo terhadap dia”tukas Vena, yang membinggungkan Rianta.Setelah hampir 2 minggu,Rianta mengabaikan buku itu,akhirnya ia memcoba membuka halaman pertama,ternyata  benar apa yang dikatakan Vena buku tersebut begitu menarik sehingga tak terasa ia telah sampai dibagian terakhir dari buku dan selesai.Benaknya merenung,satu kata dengan 5 huruf itu memiliki sejuta makna.Lamunannya buyar saat terdengar ketukan pada pintu kamarnya,
                “Ri,,..ada teman mu”dikuti panggilan dari sang ibu,gadis itu segera membuka pintu dan berlari keluar,tetapi bukan Fail seperti yang diharapkan benaknya,pemuda yang berdiri dihadapannya sekarang adalah Massya.
                “Hai,,Ri,maaf aku ganggu kamu lagi”Sapanya,sambil menatap Rianta lekat,yang sore itu tampak begitu manis dengan swether ungu muda.
                “Ehmm..engga kok,ada apa??”sahutnya santai,berusaha menutupi kekecewaannya.
                “Aku tau,pasti kamu berharap yang datang bukan aku,melainkan anak sekolah lain itu kan??”ucap Massya getir menerka,memng tak salah menduga pemuda itu,masih berusaha menutupi ia berbalik mendelik kearah Massya.
                “Sya,,,kalau tujuan kamu kesini Cuma mau ribut,lebih baik kamu pulang aja”timpal Rianta sengit.
                “Aku ga maksud gtu,aku minta maaf,aku kesini hanya ingin mengajak kamu pergi,terakhir sebagai menjadi pacar kamu”ajaknya dengan nada sendu.
                “Bukannya aku engga mau,tapi sekarang aku lagi ga mau pergi kemana-mana,mungkin lain kali boleh”tolaknya datar.Pemmuda dihadapanya itu terdiam,tiba-tiba ia memegang tangan Rianta,pegangannya tak sekuat dulu,kini begtu lembut dan lemah,Rianta ingin melepaskannya perlahan,
                “Tolong Ri,jangan dilepas,sebnernya aku masih sangat sayang sama kamu”pintanya lirih,dengan kedua mata tak lepas menatap mata Rianta,Rianta tetap melepaskan tangan itu perlahan.
                “Jujur sya,aku juga sayang sama kamu,tapi sayang yang aku rasa berbeda dengan yang kamu rasa,aku hanya sayang kamu sebagai seseorang yang pernah dekat,tak ada perasaan cinta untuk kamu”Sahut Rianta,Massya terlihat begitu sedih,raut wajahnya tak bisa menutupi rasa kecewanya yang mendalam.
                “Peluk aku Ri,,,..,peluk aku untuk yang terakhir sebagai seorang pacar”pintanya kembali,Rianta pun menuruti ia memeluk Massya erat,tanpa sadar kalau Fail telah lama berdiri diambang pintu,memperhatikan tanpa maksud mengganggu,ia membiarkan Rianta meyelesaikan urusannya dulu,sudut ekor mata Rianta menangkap sosok Fail,ia tersadar dan brgegas menjauhkan dekapan Massya.
                “Fail...”panggilnya sedikit gugup.
                “Hai...Rii”balasnya dengan senyum merekah,Massya memcoba memberikan penjelasan,tapi Fail tak berekspresi,ia seperti kebinggungan dengan berondongn ucapn Massya.
                “Ya udah Ri,aku pamit pulang”minta diri Massya,dengan sedikit panik,Rianta berusaha menguatkan penjelasan Massya.Tapi diluar dugaan,pemuda yang malam itu tampak begitu rapi,mengganti senyumannnya dengan tertawa,Rianta heran melihat tingkah aneh Fail.
                “kok kamu malah ketawa???”tanya Rianta tak mengerti
                “Ya iyalah aku ketawa,lagian kenapa mesti marah,aku kan bukan siapa-siapa kamu,ngapain ribet ngasih penjelasan”jawabnya masih dengan tawa yang tertahan.
                “Jadi waktu ditoko buku itu,kamu ga serius??”terka Rianta dengan nada suara menekan yang langsung menghentikan gelak tawa FAIL seketika.
                “Oooh klau itu beneran,tapi kan aku, kamu tolak,hehe”sahutnya mengingatkan,sesaat mereka saling pandang.
                “Fail...”Panggilnya sambil meraih tangan pemuda didepannya
                “Kalau kamu bilang sekali lagi hal yang sama waktu ditoko buku itu buat aku,boleh??”pinta Rianta dengan tersipu dan wajah yang memerah.
                “Maksudnya??”tanya Fail berpura-pura tak mengerti
                “Fail aku serius,ahh masa ga ngerti sihh??”kesal Rianta
                “Maksudnya aku pengen banget kalau kamu jadi pacar aku,Rianta sayang”tukas FAIL mengejutkann,gadis berparas manis itupun langsung memelluk erat tubuh Fail.

Maaf yah titik komanya masih berantakan ,,,,semoga dimaklumin dan ceritanya menhibur
Maaff bgt lagi mau mulai aktif ngeblog lagi,,,hehehe

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar