Cinta .........,artinya
apa???
“Hai
Ri,kenapa elo gak dateng ke ulang
tahunnya Massya ? “sapa Vena,sahabatnya ,diikuti tanya.Rianta hanya terdiam,dan
mulai menghela nafas panjang. “Eh,kok diem aja ?”paksa Vena lebih ingin
tau.”Vena, gue gak bisa ngasih jawaban atas pertanyaan elo itu,karna gue
sendiri binggung,kenapa gue bisa engga dateng ke acara sepenting itu”sahutnya
datar.Mereka berdua pun akhirnya terdiam,sesampainya dikelas II Akuntansi
2,kelas dimana mereka menuntut ilmu setiap harinya.Ketika Rianta baru duduk
dikursinya,tiba-tiba Massya datang,dengan raut wajah yang tak bisa ditutupi
kalau dia tengah gundah,ia mendekati Rianta.
“Ri,kemarin
kamu kemana??”tanyanya langsung pada permasalahan,”kamu itu cewek
aku,seharusnya saat aku tiup lilin,potong kue,make a wish di usia aku yang ke
17,kamu ada disamping aku,tapi kenapa kamu ga ada,kamu ga dateng,padahal selama
ini kita baik-baik aja”sunggutnya.Gadis itu tak bergeming,ia juga tak bermaksud
menghindar,ia tahu kali ini ia memang salah,dan ia sudah siap menghadapi sorot
tajam mata Massya yang menatapnya,menunggu mulutnya terbuka untuk memberikan
jawaban.Dengan kembali menghela nafasnya,Rianta menjawab”Sya..,aku juga engga
tahu kenapa,aku bisa engga dateng dihari yang sangat istimewa buat kamu,aku
sebenarnya ingin,tapi........”perkataan Rianta terhenti dan ia kembali terdiam.
“tapi,apa?,kenapa?,jawab
Ri?”tandas Massya
“udahlah
untuk saat ini,aku ga bisa bahas ini,”jenuh Rianta menanggapi dan pergi
meninggalkan Masya dengan sejuta rasa kesalnya.Ketika Rianta berjalan dilorong
sekolah,ia mendengar suara seorang memanggil namanya,gadis manis itu menolehkan
wajahnya.
“Rian
anak akuntansi,gue Fail,”sapanya,dengan heran Rianta langsung menyambut uluran
tangan pemuda itu “Fail...!!,kayaknya kita ga pernah kenal??”sahutnya merasa
asing
“kamu
emang ga kenal aku,karna aku bukan anak sekolah ini”jawabnya
“bukan
anak sekolah sini,tapi kok ada disini?”tanyanya masih dengen perasaan heran.
“binggung
yah??,biasa,lagi ada tugas OSIS,ehm ngomong-ngomong gimana kalau aku traktir
makan dikantin,sekalian pengen tahu lebih banyak tentng kamu”tawarnya.Dengan
sedikit mendelik,Rianta mengelak,”Bentar-bentar,kenapa elo pengen tau tentang
gue???”.Tanpa menjawab pertanyaan Rianta,Fail langsung menarik tangan
Rianta.Sesampainya dikantin mereka berdua langsung mencari tempat duduk,pemuda
itu langsung memesan makanan,khas anak SMA,bakso,tanpa menanyakan dulu kepada
Rianta.
“Eh...,elo
belum jawab pertanyaan gue?”kembali menekan Rianta.Fail bukannya menjawab tapi
hanya cuek dan bersiul- siul kecil.Rianta berdiri,habis sudah kesabaranya,kali
ini ia merasa di permainkan,”Eh...,gue serius,oke kalau elo engga nyahut
juga,gue pergi!,karena urusan gue ga Cuma sama elo,”Sengitnya sambil beranjak
pergi,Fail menahan tangannya”Oke-oke,jangan marah dong”ucapnya santai.”Waktu
kamu study banding kesekolah aku,saya
aku cara kamu menyangkal semua
sugestion,pemerintah tentang kelulusan”lanjut dia dengan penjelasan
“Jadi
elo....”blum sempat Rianta mengggapi,Fail memotong cepat
“iya
aku ketua OSIS di SMK Shaka Guna”
“tapi
pembina Osis elo bilang,elo lagi keluar,kok bisa elo tau gue??tanya Rianta
masih dengan perasaan heran yang besar.
“udah
lah kamu ga usah ribetin urusan itu,yang pasti aku ada waktu kamu presentasi,Gimana kalau diterusin aja makan
baksonya”
Rianta dan Fail pun larut dalam
perbincangan yang sngat menyenangkan,tanpa disadari kalau Massya memperhatikan
dari kejauhan.
#### ”lain kali ak jemput boleh??”pinta Fail,yang
pagi itu mengantar Rianta kesekolah
“ehmm...,gimana yah...,boleh
deh”sahut Rianta dengan senyum manis pertamanya dipagi hari,pemuda itu pun
membalasnya dengan senyum yang lebih lebar sambil melambaikan tangan motornya
melaju menjauh meninggalkan Rianta yang masih berdiri,ketika gadis itu
membalikan tubuhnya,Massya sudah berdiri tegak dengan mata menyorot tajam,dan
nampak dipenuhi kebencian.
“Dia
siapa????”tanyanya dalam,penuh maksud,Rianta menghindar,memcoba beranjak pergi
“Ri,karena
dia,iya kan,kamu ga dateng diacara aku ,”tambahnya lebih menekan,Rianta menghentikan
langkah kakinya.
“aku
baru kenal sama dia,jadi masalah kita,ga ada urusannya sama dia,ngerti,”geram
Rianta sambil berjalan cepat meninggalkan Massya yang bersunggut.Setelah
kejadian itu seluruh isi sekolah sibuk membicarakan Rianta,istilahnya seperti
artis yang terkenal dengan prestasinya,seiring juga gossip akan selalu ada.
“Ri,seluruh
anak sekolah lagi ngomongin elo,mereka beranggapan kalau elo dah mengkhianati
cinta Massya”tukas vena menggabarkan.Rianta yang sedari tadi berdiri,meneguk
air putih yang dipeganganya.
“Ri,sebenernya
elo kenapa?trus anak sekolah lain yang disebut-sebut itu siapa??tanya Vena
ingin tahu.
“Dia
ga ada hubungannya sama sekali,klo tau jadinya begini,gue nyesel waktu itu
diajak ngobrol sama dia,kenal sama dia,Fail itu ga tau apa-apa,gue baru kenal
kemarin!!”jawab Rianta dengan intonasi dari tinngi kerendah.Vena menghampiri
sahabatnya,dengan lembut ia membelai rambut Rianta.
“Kalau
memang ga ada apa-apa,alasan engga dateng ke ulang tahun nya Massya itu
apa??”tanya Vena sekali lagi.Rianta kembali menghela nafasnya dalam.
“Udah
gue bilang,gue sendiri engga ngerti,kenapa gue bisa ga dateng,gue
binggung”Keluhnya sendu.
“oke,gini
waktu elo ga dateng,elo ngapain,mksud gue apa pergi,sakit??knp Ri?”
“gue
dirumah,duduk,kaki gue terasa berat banget buat melangkah,kalau elo ga percaya
,elo boleh tanya sama bi Ima,dia juga sempet ngebujuk gue buat pergi”Sahutnya
jujur.
“Ri,gue
percaya kok sama elo,tapi gue juga heran,dan jadi ikutan binggung,elo ga punya
alasan untuk masalah yang penting buat
Massya,tapi ya udah lah jangan terlalu dipikirin omongan orang,,kalau gitu gue
pulang dulu yah”menanggapi Vena sambil berpamitan,dia ingin membiarkan
sahabatnya itu lebih tenang.
Rianta tak mengerti,saat ini
perasaannya berubah kacau,enam bulan yang lalu saat Massya menyatakan
cintanya,dia tak memiliki perasaan apapun ,namun keadaan yang membuatnya
menerima cowok berparas tampan itu.Ketika itu ia berfikir,mungkin saat mereka
bersama nantinya akan tumbuh cinta dihati,sehingga ia dapat membalas perasaan
Massya,akan tetapi sayangnya,hingga kini rasa itu tak pernah hadir walau Massya
sangat mencurahkan kasih sepenuhnya untuk Rianta.
####Dengan langkah kaki
lemah,Rianta berjalan menuju kelas,sebelumnya ia harus melewati kelas Massya
terlebih dahulu,agak sedikit ragu,ia memberanikan diri menoleh ke
dalamnya,terlihat,Massya tengah duduk bersama Kalia,gadis yang dari dulu hingga
sekarang mempunyai hati dan cinta untuk Massya,Rianta masih ingat betul,ketika
dengan manisnya Kalia,mempersiapkan kejutan untuk menyatakan cintanya kepada
Massya,namun dengan senyum ramah pemuda itu menolaknya halus,Dari kejadian itu
tak lantas membuat Kalia menyerah,ia tetap mencintai Massya dengan sepenuh
hati.
Massya
menyadari kehadiran Rianta,tanpa berpikir panjang lagi Rianta mempercepat
langkahnya.
“Ri...”Panggil
Massya keras,pemuda itu berhasil meraih tangan Rianta.
“Ri,kenapa
sihh kamu mesti menghindar terus dari aku,,,??”Gadis berparas manis itu tak
berusaha menjawab melainkan berusaha melepaskan pegangan tangan Massya yang
sangat erat.
“Oke,kalau
masalah ulang tahun aku,aku ga akan tanya lagi”Tukas Massya,Rianta tetap
membisu,dengan terus berusaha melepaskan diri dari Massya.
“Sya...”tegur
seseorang,menyentakan Massya,ternyata Vena,ia langsung mendekat.
“Sya,gue
minta untuk sementara waktu elo jangan deketin Rianta dulu”Pintanya
“Kenapa
Ven,?? Dia cewek gue,gue berhak tau,sebenarnya ada apa sama dia!!!”Sahut Massya
tanpa sedikit pun mengurangi erat tangannya mencengkram pergelangan Rianta.
“udahlah,untuk
sekarang tolong lepasin tangan Rianta,dia akan ngomong semuanya ke elo,tapi
nanti,gak sekarang,jadi gue minta sekarang sama lepasin tangan sobat
gue”Menenangkan Vena,berhasil Massya pun menurut ia melemah,Rianta tak membuang
kesempatan ia langsung berlari menjauh,menuju kebun belakang sekolah,Vena
menyusul,dan Massya terdiam membatu tak mengerti.Rianta terduduk diteras
taman,tak ada air mata yang menetes sedikit pun,Vena mencoba mendekat.
“gue
mau putus Ven...”tukas Rianta tegas,sekaligus membuat sahabatnya itu terkejut.
“Ri,,elo
becanda kan,elo ga serius kan,ini Cuma karena elo terbawa emosi atas tindakan
Massya tadi kan??”Tak percaya Vena berusaha menyangkal apa yang didengarnya.
“Gue
serius,gue mau putus”sahutnya lebih yakin,Vena terduduk disamping Rianta,ia tak
mampu berkata-kata lagi.
“Massya
bukan orang yang gue cintai,selama ini gue ga pernah menganggap dia pacar
gue”lanjut Rianta,yang semakin membuat sahabatnya tercengang,bagaimana
tidak,Vena setiap hari bersama Rianta dan Masya,ia tau betul hubungan mereka
selama ini,semua baik-baik saja bahkan terkesan sempurna.
“gue
tau elo pasti binggung,kaget,ga percaya,tapi ini yang gue rasain dan
gue.....”kalimat Rianta terhenti,Vena segera menyela,
“Rianta
sayang,gue yang dah lama jadi sahabat lo aja engga sepenuhnya mengerti tentang
diri elo,karena menurut gue yang mengerti diri elo adalah diri elo
sendiri,kalau memang keputusan itu membuat elo dan perasaan elo lebih baik,yah
itulah yang terbaik”
“Makasih
Ven,gue pikir elo akan menentang keputusan gue,elo emang sahabat terbaik
gue”timpal Riaanta sambil memeluk tubuh Vena.
###Gadis manis berambut ikal itu
berjalan sendiri saat pulang sekolah,Vena sudah dijemput sang ibu lebih
dulu.Terlihat Massya mengikutinya sambil terus memperhatikan gerak gerik Rianta
dari kejauhan,tiba-tiba sebuah sepeda motor berhenti tepat dihadapan Rianta,gadis
itu sedikit terkejut,kaca helm itu pun terbuka,
“Rian,kok
pulangnya sendirian?”Sapanya
“Fail!!,ngapain
disini??”tanyanya heran melihat pemuda itu dihadapanya
“Mau
jemput kamu!!”sahutnya asal tanpa malu-malu dengan sedikit senyum kecil.Gadis
itu,terdiam binggung,tak lama ia mengangguk dan tanpa berbicara apa-apa
lagi,menaiki motor Fail.Massya yang sedari tadi memperhatikan,bersunggut kesal.
“Ternyata
rumah kamu searah yah,sama rumah aku,kalau boleh,gimana kalau kamu,aku antar
jemput??”Tukas Fail begitu sampai dirumah Rianta.
“Engga
boleh ahh..,ntar ada yang marah,aku juga ga mau ngerepotin kamu”sahutnya
santai.
“Siapa
yang marah...??,oh aku tau,nanti pacar kamu marah yahh..??”sangka cowok berlesung
pipi itu dengan senyum menggoda.
“Aku
itu ga perlu dianter jemput,aku bisa jalan sendiri,nanti kalau aku dianter
jemput kalah dong jelangkungnya,hehee”kukuh Rianta diiringi canda.Fail tertawa
kecil,
“Kamu
lucu juga yah,masa cewek cantik kayak kamu saingannya sama jelangkung..,engga
mau tau ahh,pokoknya kamu harus mau,kalau engga..”pemuda itu menghentikan
perkataannya.
“Kalau
engga,,.kamu mau apa???”tantang Rianta sedikit meledek dengan senyumnya.
“Aku
akan berdiri disini terus sampai kamu bilang,iya aku boleh antar jemput
kamu”tekadnya.
“Ya
udah,terserah,berdiri aja disitu terus,sampai kapan pun yang kamu mau”acuh
Rianta sambil melangkah pergi meninggalkan fail dibalik pagar rumahnya,serta
ditengah teriknya matahari yang panasnya hampir serasa membakar kulit.
“Ri,,aku
beneran”Teriaknya meyakinkan,namun Rianta tak mengubrisnya sama sekali.
Jam dinding dikamarnya berdentang
keras sebanyak tiga kali,dengan sedikit keraguan ia,mencoba menengok keluar
jendela,Fail masih tampak jelas terlihat,berdiri tegak,dengan keringat yang
membasahi tubuh,wajahnya begitu memerah,mendadak tubuh itu terhuyung menimpa
aspal,ia terjatuh,Rianta begitu terkejut,ia bergegas berlari menghampiri.Dengan
sedikit berteriak panik,ia meminta bantuan.
“Bi,bibi,cepetan
ambil air ada yang pingsan”Bi Ima yang sedari tadi tengah didapur pun langsung
melalukan apa yang diminta Rianta.
“Fail,Fail,Fail,kamu
engga papa kan..??aduh bibi gimana nih”semakin panik Rianta karena pemuda itu
masih terdiam.
“Lah
si enon,lagi,punya temen bukan disuruh masuk,malah dibiarin panas-panasan
diluar,nah kalau dah begini repot kan”sahut Bi Ima sambil menasehati.
“aduh,,,udah
deh bi, iya aku salah,tapi sekarang mesti gimana ini,duh Fail,bangun
dong.please,aku ga nyangka kamu akan senekad ini,iya,iya,kamu boleh antar
jemput aku,asal kamu sadar,bangun please,Fail....”Pasrah Rianta masih dangan
kepanikanya.Akan tetapi,tak ada reaksi apapun dari tubuh pemuda itu,dia tetap
diam,dan bibirnya semakin mengering pucat.
Dengan
bantuan satpam rumah,Rianta berhasil membawanya masuk kedalam dan segera
membaringkannya di sofa.
“Non,coba
deh mukanya,dikenakan air sedikit”saran satpam itu,Rianta yang saat itu
sangat-sangat panik,menuruti,Alhamdulilah,terbukti manjur,Fail membuka matanya
perlahan.
“Fail,ini
aku,,Rianta”tegur gadis itu memastikan
“Hai
Ri,,lohh kok aku,ada.....”belum sempat Fail meneruskan kata-katanya,gadis itu
memeluknya erat sambil berucap,
“Maaf...”
“Udahlah
aku ga papa kok,eh tapi kamu mau kan aku antar jemput?”tanyanya mash mengingat
apa yang menjadi tekadnya,tanpa ragu Rianta mengangguk.
### “Dah...,ntar aku jemput”ucap Fail dengan
senyum khasnya usai mengantar Rianta ke sekolahnya.Rianta membalas
senyum,Massya mendekat,ia langsung menarik tangan Rianta cepat,dengan sedikit
terseret,ia terpaksa mengikuti Massya.
“Massya,,,lepas,sakit!!”Pinta
Rianta dengan kesal.
“Karena
dia,iya kan Ri,karena dia,kamu jadi gak peduli sama aku,bener kan Ri,kali ini
kamu bener-bener tega”Sahut Massya penuh emosi.
“Kalau
kamu memang sudah engga ada hati sama aku,ngomong Ri,ngomong,ga dengan cara
seperti ini,kamu masih pacar aku,apa kamu memang sengaja,mau buat aku sakit
hati”Tambah Massya semakin mendalam.
“Kita
memang sudah ga bisa bersama lagi,tapi bukan karena dia,dia ada setelah aku
merasa aku engga bisa melanjutkan hubungan ini”Sahut Rianta setelah lama
terdiam.
“Iya......,tapi
kenapa??tanya Massya semakin penasaran.Rianta menatap mata pemuda yang masih
berstatus kekasihnya itu lebih lekat,bibir merahnya kembali terkatup
rapat,kemudian ia memeluk tubuhnya erat.
“Karena
aku tidak pernah merasa cinta”bisiknya lembut,lelaki didekapannya
menjauh,dengan tatapan tak percaya ia terhenyak.
“Jujur
waktu kamu menyatakan semua perasaan kamu ke aku,aku enggaa memiliki perasaan
yang sama,tapi kenapa aku terima kamu,karena aku pikir,cinta,akan hadir kalau
kita sering bersama,tapi kenyataannya,perasaan engga bisa dipaksa
Sya...”mengakui gadis manis itu tenang.
“Jadi
selama ini,kamu bohongin aku,kamu tipu aku,kalau begitu,buat apa kamu
mempertahankan hubungan ini sampai segini lamanya”sesal Massya masih emosi.
“Aku
takut......,aku takut,kamu terluka”sahut Rianta pelan.
“Dengan
begini kamu lebih buat aku sakit”Ucapnya sambil beranjak meninggalkan Rianta
yang terduduk lemas.
“Massya,Maaf...”panggilnya
irih,memcoba menahan airmata.
### “Hati Massya pasti sakit banget,saat tau
cewek yang selama ini selalu ada disampngnya.ternyata engga pnya perasaan yang
sama”tutur Vena menanggapi apa yang baru diceritakan Rianta mengenai kejadian
tadi.Rianta terdiam,dia sendiri tak mengerti mengapa dirinya bisa begitu tega.
“tapi
ya udah lahh,nanti lambat laun mungkin Massya bisa mengerti,kita bahas yang
lain,oh ya gimana??soal anak sekolah lain itu,??,udah ada getar-getar cinta
belum dihati elo,??hahay bahasa gue aneh yah,dah kayak gadis era
70’an,hehe”coba mengalihkan pembicaraan Vena sedikit canda.
“Hahaha,iya
macam emak-emak,,belum Vena,masih biasa aja,engga tau,biar mengalir aja
lah,”jawabnya juga dengan membalas canda.Bunyi klakson motor terdengar,Rianta
membuka tirai jendela kamarnya.Fail terlihat melambaikan tangan,gadis itu
langsung berlari menuruni anak tangga,Vena tak mau ketinggalan,ia mengikuti.
“Hai...,mau
nemenin aku ketoko buku??Pintanya.Rianta menjawabnya dengan senyum manis
dibibirnya,gadis itu menoleh kearah Vena yang sedari tadi berdiri
memperhatikan.
“Oh
yaa il,,kenalin ini Vena,sahabat ter ter ter baik aku”tukasnya
mengenalkan,masih dengan senyum manis yang belum menghilang,Fail mengulurkan
tangannya.
“Ehmm...Ven,gue...”belumlengkap
ucapan Rianta,Vena sudah mengerti apa yang dimaksud.
“Iyaa....,pergi
deh sana,lagian gue juga mau pamit pulang,tapi sebelumnya,Fail,inget , jagain
sahabat gue ini,awas lohh kalau sampai buat dia nangis”ancam Vena sedikit
bercanda.
Motor
itu pun melaju,dengan kecepatan rata-rata,karena situasi jalan disore hari itu yang cukup padat,membuat Fail mengendarai
motornya santai.
“Kita
mau ketoko buku mana??”tanya Rianta setengah berteriak,agar suaranya tak hilang diantara bisingnya suara kendaraan
lain.
“Yang
pasti tempatnya asyik,dan pasti kamu suka”sahutnya yakin tak kalah keras,dengan
maksud,agar Rianta dapat mendengarnya secara jelas.Benar tak berapa saat,mereka
tiba disebuah bangunan indah dan tertata rapi,serta ornamen nya yang didesan
begitu apik,sehingga terlihat manis.Fail menarik tangan Rianta untuk lebih
masuk kedalam,WOW dalam hati Rianta berdecak kagum,benar-benar tempat yang
sangat indah,ia tak pernah menyangka Fail yang terlihat cuek,dapat memiih
tempat yang begitu luar biasa.
“Ini,,kamu
suka???”Sodornya,sebuah buku dengan sampul berwarna merah muda berjudul
“Symphony Love Story”,sekali lagi Rianta terpana,
“Sebenarnya
aku tidak terlalu menyukai buku-buku tentang cinta ataupun drama,tapi boleh
lah,makasih yah”Ungkap Rianta jujur,tanpa dengan maksud tidak meghargai
pemberian Fail.Setelah lama mencari dan membaca-baca buku,Fail mengajaknya
untuk membeli minuman,kebetulan didalam toko buku tersebut juga terdapat tempat
makan dan minum atau sekedar bersantai yang sangat nyaman.Dengan sangat
hati-hati dan perlahan,pemuda itu memegang tangan gadis dihadapanya,Rianta
mengelak melepaskan lembut.
“Sorry”Ucap
Fail merasa tak enak melihat reaksi Rianta
“Ri,aku
itu bukan cowok romantis,aku juga ga tau tempat romantis itu kayak apa,dan
kalau boleh jujur,sebenernya buku itu,bukan aku yang cari,tapi pengawai toko
buku yang reeferensi,aku sama seperti kamu,aku engga ngerti sama sekali soal
buku cinta atau drama,lebih tepatnya kalau dibilang aku engga suka cerita
cinta,tapi paling engga aku tau lah caranya buat kamu senang,hehe”melanjutkan
Fail sekaligus mengakui yang sebenarnya.Rianta menahan nafasnya sejenak,berhrapa
tak ada kata cinta yang terucap dari
kedua bibir pemuda didepannya yang sore itu tampak seperti buah ceri yang
tengah masak.
“Aku
rasa kita cocok,aku hanya mau mengungkapkan apa yang aku rasa,aku suka sama
kamu,aku senang kalau ada dideket kamu,aku cinta sama kamu,apa kamu ngerasain
hal yang sama??tanyanya,kali ini dengna tatapan mata yang penuh harap,gadis itu
menghembuskan nafasnya perlahan.
“Aku
senang jalan sama kamu,aku nyaman,dan aku suka semua tentang kamu,tapi maaf
untuk rasa cinta,aku belum tau,sepertinya belum mau hadir dihati ini”Jawabnya
pelan.Namun diuar dugaan reaksi Fail sungguh berbeda dari kebanyakan laki-laki
yang kecewa karena cintanya tak disambut,ia ter senyum bahkan bisa dikatakan
setengah tertawa,entah menutup perasaan sesungguhnya atau memang begitulah
pribadinya.
“Tapi
aku yakin Ri,suatu saat rasa itu pasti ada dihati kamu,Ya udah pulang yuk,udah
sore juga nanti kemalaman nanti sampai rumah”tukasnya masih yakin harapannya
terwujud.
###Rianta memceritakan yang
terjadi 2 hari yang lalu kepada sahabatnya Vena,bagaimana reaksi Fail ketika
terhadap keputusannya yang bertolak
belakang dari kebanyakan ekspresi orang kalau cinta tak bersambut.
“Mungkin
dia itu cowok bermental baja,atau
engga,emang udah sering ditolak sama cewek,jadinya ga kaget lagi
dah,hehehe”menanggapi Vena dengan canda.
“AHH,elo..
serius ini gue!”sunggut Rianta kesal.
“Boleh
gue liat bukunya ga??”Pinta Vena.
“Nih....,gue
belum sempat baca”Tukas Rianta sambil menyodorkan buku tersebut,diperhatikan
buku itu dengan seksama,Vena membalik bagian belakang yang terdapat sinopsis
dari isi buku tersebut,tak berapa saat,
“Harus
dibaca ini,gue yakin pasti ada perubahan perasaan elo terhadap dia”tukas Vena,
yang membinggungkan Rianta.Setelah hampir 2 minggu,Rianta mengabaikan buku
itu,akhirnya ia memcoba membuka halaman pertama,ternyata benar apa yang dikatakan Vena buku tersebut
begitu menarik sehingga tak terasa ia telah sampai dibagian terakhir dari buku
dan selesai.Benaknya merenung,satu kata dengan 5 huruf itu memiliki sejuta
makna.Lamunannya buyar saat terdengar ketukan pada pintu kamarnya,
“Ri,,..ada
teman mu”dikuti panggilan dari sang ibu,gadis itu segera membuka pintu dan berlari
keluar,tetapi bukan Fail seperti yang diharapkan benaknya,pemuda yang berdiri
dihadapannya sekarang adalah Massya.
“Hai,,Ri,maaf
aku ganggu kamu lagi”Sapanya,sambil menatap Rianta lekat,yang sore itu tampak
begitu manis dengan swether ungu muda.
“Ehmm..engga
kok,ada apa??”sahutnya santai,berusaha menutupi kekecewaannya.
“Aku
tau,pasti kamu berharap yang datang bukan aku,melainkan anak sekolah lain itu
kan??”ucap Massya getir menerka,memng tak salah menduga pemuda itu,masih
berusaha menutupi ia berbalik mendelik kearah Massya.
“Sya,,,kalau
tujuan kamu kesini Cuma mau ribut,lebih baik kamu pulang aja”timpal Rianta
sengit.
“Aku
ga maksud gtu,aku minta maaf,aku kesini hanya ingin mengajak kamu
pergi,terakhir sebagai menjadi pacar kamu”ajaknya dengan nada sendu.
“Bukannya
aku engga mau,tapi sekarang aku lagi ga mau pergi kemana-mana,mungkin lain kali
boleh”tolaknya datar.Pemmuda dihadapanya itu terdiam,tiba-tiba ia memegang
tangan Rianta,pegangannya tak sekuat dulu,kini begtu lembut dan lemah,Rianta ingin
melepaskannya perlahan,
“Tolong
Ri,jangan dilepas,sebnernya aku masih sangat sayang sama kamu”pintanya
lirih,dengan kedua mata tak lepas menatap mata Rianta,Rianta tetap melepaskan
tangan itu perlahan.
“Jujur
sya,aku juga sayang sama kamu,tapi sayang yang aku rasa berbeda dengan yang
kamu rasa,aku hanya sayang kamu sebagai seseorang yang pernah dekat,tak ada
perasaan cinta untuk kamu”Sahut Rianta,Massya terlihat begitu sedih,raut
wajahnya tak bisa menutupi rasa kecewanya yang mendalam.
“Peluk
aku Ri,,,..,peluk aku untuk yang terakhir sebagai seorang pacar”pintanya
kembali,Rianta pun menuruti ia memeluk Massya erat,tanpa sadar kalau Fail telah
lama berdiri diambang pintu,memperhatikan tanpa maksud mengganggu,ia membiarkan
Rianta meyelesaikan urusannya dulu,sudut ekor mata Rianta menangkap sosok
Fail,ia tersadar dan brgegas menjauhkan dekapan Massya.
“Fail...”panggilnya
sedikit gugup.
“Hai...Rii”balasnya
dengan senyum merekah,Massya memcoba memberikan penjelasan,tapi Fail tak
berekspresi,ia seperti kebinggungan dengan berondongn ucapn Massya.
“Ya
udah Ri,aku pamit pulang”minta diri Massya,dengan sedikit panik,Rianta berusaha
menguatkan penjelasan Massya.Tapi diluar dugaan,pemuda yang malam itu tampak begitu
rapi,mengganti senyumannnya dengan tertawa,Rianta heran melihat tingkah aneh
Fail.
“kok
kamu malah ketawa???”tanya Rianta tak mengerti
“Ya
iyalah aku ketawa,lagian kenapa mesti marah,aku kan bukan siapa-siapa
kamu,ngapain ribet ngasih penjelasan”jawabnya masih dengan tawa yang tertahan.
“Jadi
waktu ditoko buku itu,kamu ga serius??”terka Rianta dengan nada suara menekan
yang langsung menghentikan gelak tawa FAIL seketika.
“Oooh
klau itu beneran,tapi kan aku, kamu tolak,hehe”sahutnya mengingatkan,sesaat
mereka saling pandang.
“Fail...”Panggilnya
sambil meraih tangan pemuda didepannya
“Kalau
kamu bilang sekali lagi hal yang sama waktu ditoko buku itu buat
aku,boleh??”pinta Rianta dengan tersipu dan wajah yang memerah.
“Maksudnya??”tanya
Fail berpura-pura tak mengerti
“Fail
aku serius,ahh masa ga ngerti sihh??”kesal Rianta
“Maksudnya
aku pengen banget kalau kamu jadi pacar aku,Rianta sayang”tukas FAIL mengejutkann,gadis
berparas manis itupun langsung memelluk erat tubuh Fail.
Maaf yah titik komanya masih berantakan ,,,,semoga dimaklumin dan ceritanya menhibur
Maaff bgt lagi mau mulai aktif ngeblog lagi,,,hehehe